Rabu, 21 November 2012

05 di gemas - Google Blog Search

05 di gemas - Google Blog Search


Terdampar 15 Hari <b>di Bahau</b>, Negeri Sembilan | EZTERAHYO

Posted: 18 Nov 2012 12:00 PM PST

EZTERAHYO - Karimun Jumpa lagi Sahabat Ezterahyo Sekalian, lagi apa semuanyah?, semoga yang lagi ngapa-ngapain tetep sehat aja ea, Amin!!.

Pada Posting kali ini Saya hanya ingin bercerita tentang pengalaman Saya di Daerah Bahau, Negeri Sembilan, Malaysia beberapa waktu yang lalu.

b1.jpg

Kira-kira, tahukah Sobat kenapa Saya trutusan sampai di Bahau, yang notabene adalah sebuah Kota kecil yang berada di Negeri Sembilan, Malaysia.

Semuanya berawal di Johor ketika proyek rumah pribadi yang sedang Kami kerjakan bertiga, Saya, Yanto, & Bandot mengalami sebuah delima dimana tauke/bos Kami yang berasal dari India, atau sering aku panggil si mulut lubang pukimak menyelewengkan dana proyek sebesar RM. 8.000.

Tuan rumah atau si pemilik dana dari proyek yang sedang Kami kerjakan ternyata diam-diam mengendus aksi sekenario si lubang pukimak asal India itu.

Sadar kalau si lubang Pukimak itu sedang diendus, maka otak busuk Orang india itu langsung menjadi.

Dia menjebak Yanto, Bos Aku sekaligus kawan dekatku dari indon untuk segera cek out meninggalkan proyek karena dinilai gagal dengan memberikan dana hasil selewangan RM. 1.000.

Sehari setelah Yanto memegang dana RM.1.000 ternyata Polisi Malaysia mengincar si Lubang Pukimak yang lari ke Filiphina yang terbukti menggelapkan uang RM.8.000.

Mendengar hal itu, apa lagi yang Kami lakukan bertiga kalau tak ikut kabur juga.

b5.jpg

3 Hari terdampar di Pontian, akhirnya Bandot berhasil menghubungi rekan lamanya untuk meminta kerja.

Setelah dihubungi ternyata Pendi, rekan kerja bandot itu berada di ujung Malaysia, tepatnya di Bahau, Negeri Sembilan.

b2.jpg

Kami bertiga akhirnya bergegas nekat pergi ke Bahau demi menyambung hidup.

Awalnya Aku tak yakin bakal Sampai ke tempat tujuan, mengingat Jarak Antara Pontian ke Bahau memakan waktu satu hari perjalanan, apalagi ternyata yang berada di Bahau bukanlah Si Pendi rekan Bandot, melainkan Mas Imron kawan Pendi yang Kami bertiga jelas tidak kenal kepadanya.

b1.jpg

Tetapi, melihat situasi saat itu memang tidak ada pilihan lain kalau tidak pergi ke sana.

Satu hari Kami lewati akhirnya kami Sampai di Kota kecil Bahau yang ternyata di sana banyak di huni Orang-orang India sama seperti si brengsek lubang pukimak yang nggelapin dana itu.

Dikota kecil itu, Kami terus diajak masuk kedalam dan sampailah disebuah desa Serting, ternyata Mas Imron sudah menunggu disana.

Didesa serting itu ternyata daerah kekuasan Orang Madura termasuk Mas Imron.

b4.jpg

Awalnya agak kaget pas pertama kali campur sama orang Madura, aku takut kalau nanti Dimakan sama mereka, "boro-boro dapet makan, dimakan iya" sad .

Ternyata, setelah aku memberanikan diri untuk bergaul dengan mereka, perkiraanku meleset total, Orang Madura itu orangnya baik-baik, bahkan lebih baik dari Orang Jawa.

rudi.jpg

Ditempat itulah Kami bertiga bekerja, hingga akhirnya 15 hari kemudian si lubang pukimak berhasil ditangkap Polisi, dan semuanya reda, hingga Aku dan Yanto bergegas balik ke Indonesia untuk memperpanjang masa aktif paspor, sedangkan Bandot masih menunggu disana.

b3.jpg

rudi.jpg

ekop.jpg

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

ads